tag:blogger.com,1999:blog-7610126322443249536.post7876170636631853845..comments2023-12-01T00:20:34.262-08:00Comments on Dunia Dian Onasis: Day #8 : Kebebasan Berekspresi dan Informasi di Filipina (Lagi-lagi, Dari Sudut Pandang Ibu Rumah Tangga)Dian Onasishttp://www.blogger.com/profile/00919932611008438908noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-7610126322443249536.post-4128091827710589472013-09-03T16:56:30.401-07:002013-09-03T16:56:30.401-07:00Jika boleh berhitung secara matematika, negara Fil...Jika boleh berhitung secara matematika, negara Filipina jauh lebih mengerikan dalam urusan "tak ada jaminan para wartawan selamat" itu lho mas iwan. <br /><br />karena di sana nyaris tiap bulan 2-3 orang wartawan yang mati atau hilang. <br /><br />terkait ngeblog, di sana juga aturan hukumnya memperketat segala urusan dunia maya. sementara di indonesia belum. (paling tidak menurut saya belum :))<br /><br />makasih sharingnya mas... setuju dengan kewajiban memverifikasi isi berita, karena seringnya hoax atau berita di negara mana, dipalsukan terjadi di negara lain ya? <br /><br />Dian Onasishttps://www.blogger.com/profile/00919932611008438908noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7610126322443249536.post-15199944677066385552013-09-02T21:32:22.158-07:002013-09-02T21:32:22.158-07:00Di sini pun juga demikian. Tidak ada jaminan para ...Di sini pun juga demikian. Tidak ada jaminan para wartawan akan selamat bila menyuarakan kebenaran, meng-kritik penguasa, menelanjangi kejahatan pengelola negeri ini. Sehingga para wartawan itu kemudian berlindung dibalik akun anonim untuk menjadi jurnalis independen.<br />Dan akun-akun anonim tersebut nyatanya lebih bersuara daripada media-media mainstream. Namun demikian karena berasal dari sumber yang tidak jelas penulisnya, sebagai umat Islam wajib untuk memverifikasi isi berita yang disampaikan.Anonymousnoreply@blogger.com